Sabtu, 14 April 2012

UPAYA PENANGGULANGAN GEMPA BUMI DAN TSUNAMI


UPAYA PENANGGULANGAN GEMPA BUMI DAN TSUNAMI

Disusun guna memenuhi tugas
Mata Kuliah : Pengetahuan Lingkungan
Dosen pengampu : Lianah, M,pd

Disusun oleh
1.      Dlaul Firdaus              (113811024)
2.      Falasifatun Nikmah     (113811027)
3.      Ika Juliana                   (113811030)

                                 TADRIS BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH                    
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG 2011







UPAYA PENANGGULANGAN GEMPA BUMI DAN TSUNAMI

DASAR HUKUM  (QS Al-Zalzalah :
I.PENDAHULUAN
           Apakah kamu pernah merasakan gempa bumi? Bagaimana perasaanmu? Pasti kamu sangat ketakutan, apalagi jika gempa bumi sangat kuat, akan banyak kerusakan yang terjadi. Gempa bumi dan tsunami merupakan suatu musibah yang sudah marak terjadi dan sudah tidak asing lagi untuk didengar. Salah satu penyebab terjadinya gempa bumi dan tsunami ini adalah ulah tangan manusia sendiri. Dalam peristiwa ini seluruh ekosistem lingkungan menjadi rusak. Tentu kamu pernah mendengar berita peristiwa gempa bumi tanggal 26 Desember 2004 yang disusul terjadinya tsunami. Gempa yang melanda beberapa wilayah di Asia khususnya Asia Tenggara merupakan gempa terbesar kelima sejak tahun 1900 dan menewaskan lebih dari 220.000 orang. Gelombang tsunami menghantam negara- negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Myanmar, bahkan ke Negara Asia dan Afrika seperti Sri Lanka, india, dan Somalia.  

II. RUMUSAN MASALAH
1.Apa pengertian gempa bumi dan tsunami ?
2.Apa penyebab terjadinya gempa bumi dan tsunami ?
3.Apa akibat dari peristiwa gempa bumi dan tsunami?
4.Apa upaya penanggulangan gempa bumi dan tsunami ?


III. PEMBAHASAN
      1.Pengertian gempa bumi dan tsunami
·   Pengertian gempa bumi
Gempa merupakan salah satu proses endogenik yang turut mempengaruhi pembentukan bentang alam di permukaan bumi. Menurut Katili, gempa bumi adalah suatu sentakan asli yang terjadi di bumi , bersumber dari dalam bumi yang kemudian merambat ke permukaan bumi. Getaran gempa terjadi akibat energy potensial yang diubah menjadi energy kinetik. Alat yang digunakan untuk mengukur gempa adalah seismograf. Seismograf adalah alat pemantau gempa yang dipasang di suatu tempat. Gempa bumi juga dapat diukur dengan menggunakan alat yang dinamakan Pengukur Richter. Gempa bumi dibagi ke dalam skala dari satu hingga sembilan berdasarkan ukurannya (skala Richter).  Serta dapat diukur dengan menggunakan ukuran Skala Mercalli.  Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.
Gempa bumi terjadi setiap hari di bumi, namun kebanyakan kecil dan tidak menyebabkan kerusakan apa-apa. Gempa bumi kecil juga dapat mengiringi gempa bumi besar, dan dapat terjadi sesudah, sebelum, atau selepas gempa bumi besar tersebut.
Gempa bumi diukur dengan menggunakan alat yang dinamakan Pengukur Richter. Gempa bumi dibagi ke dalam skala dari satu hingga sembilan berdasarkan ukurannya (skala Richter). Gempa bumi juga dapat diukur dengan menggunakan ukuran Skala Mercalli.
·   Pengertian Tsunami  
Istilah tsunami berasal dari bahasa Jepang tsu artinya pelabuhan dan nami artinya gelombang laut. Secara harfiah berarti “ombak besar di pelabuhan”, adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi meletus atau hantaman meteor di laut. Tenaga setiap tsunami adalah tetap terhadap fungsi ketinggian dan kelajuannya. Dengan itu, apabila gelombang menghampiri pantai, ketinggiannya meningkat sementara kelajuannya menurun. Gelombang tersebut bergerak pada kelajuan tinggi, hampir tidak dapat dirasakan efeknya oleh kapal laut (misalnya) saat melintasi di laut dalam, tetapi meningkat ketinggian hingga mencapai 30 meter atau lebih di daerah pantai. Tsunami dapat menyebabkan kerusakan erosi dan korban jiwa pada kawasan pesisir pantai dan kepulauan. Sedangkan gelombang adalah getaran yang merambat. Selain radiasi elektromagnetik dan mungkin radiasi gravitasional, yang bisa berjalan lewat vakum, gelombang juga terdapat pada medium (yang karena perubahan bentuk dapat menghasilkan gaya memulihkan lentur), dimana mereka dapat berjalan dan dapat memindahkan energi dari satu tempat kepada lain tanpa mengakibatkan partikel medium berpindah secara permanen, yaitu tidak ada perpindahan secara massal, malahan setiap titik khusus berosilasi di sekitar satu posisi tertentu. Dampak negatif yang diakibatkan tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya. Bangunan, tumbuh-tumbuhan, dan mengakibatkan korban jiwa




2.Penyebab terjadinya gempa bumi dan tsunami
·   Penyebab terjadinya gempa bumi

   Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa bumi akan terjadi.Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi. Selain itu berdasarkan penyebab gempa dibedakan menjadi beberapa macam yaitu:
§  Gempa runtuhan (guguran atau tambahan ), terjadi akibat batu-batu raksasa di sisi gunung runtuh atau akibat gua-gua besar runtuh.Radius gempa tidak terlalu besar dan disebut gempa terban.Contoh: gempa akibat aktivitas penambangan di Gunung Pongkor.
§  Gempa bumi vulkanik, terjadi akibat aktivitas gunung api dan radius gempa agak lebih luas . Contoh : gempa akibat letusan Gunung Merapi(Jawa Tengah).
§  Gempa bumi tektonik , terjadi akibat proses gtektonik di dalam litosfer,berupa pergeseran lapisan batuan atau terjadi dislokasi. Gempa ini adalah gempa terkuat dengan dawerah yang sangat luas.Contoh :Gempa bumi di Liwa (Lampung).

·         Penyebab terjadinya tsunami
      Pangkal penyebabnya adalah rekahan di dasar laut. Hal ini bisa dikarenakan penujaman atau subduksi lempeng, pergerakan patahan, lewtusan gunung api di dasar laut, atau tumbukan benda ruang angkasa.Untuk bisa menimbulkan tsunami rekahan ini harus sangat lebar dan panjang.Intinya ketika rekahan dasar laut itu tiba-tiba air laut rmenemui ketinggian normalnya kembali, air disekitarnya dalam volume besar akan mengisi penurunan permukaan tersebut. Proses harmonisasi kembali secara tiba-tiba, dapat menciptakan efek gelombang ekstrim yang biasa disebut tsunami.Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika meletusnya Gunung Krakatau.Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turunsecara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan kesetimbangan air yang berada diatasnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai dipantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.Kecepatan gelombang tsunami tergantung pada kedalaman laut di mana gelombangterjadi, dimana kecepatannya bisa mencapai ratusan kilometer per jam. Bila tsunami mencapai pantai, kecepatannya akan menjadi kurang lebih 50 km/jam dan energinyasangat merusak daerah pantai yang dilaluinya. Di tengah laut tinggi gelombang tsunami hanya beberapa cm hingga beberapa meter, namun saat mencapai pantai tinggi gelombangnya bisa mencapai puluhan meter karena terjadi penumpukan masa air. Saat mencapai pantai tsunami akan merayap masuk daratan jauh dari garis pantai dengan jangkauan mencapai beberapa ratus meter bahkan bisa beberapa kilometer.Gerakan vertikal ini dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar. Gempa bumi jugabanyak terjadi di daerah subduksi, dimana lempeng samudera menelusup ke bawah lempeng benua.Tanah longsor yang terjadi di dasar laut serta runtuhan gunung api juga dapat mengakibatkan gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami. Gempa yangmenyebabkan gerakan tegak lurus lapisan bumi. Akibatnya, dasar laut naik-turun secara tiba-tiba sehingga keseimbangan air laut yang berada di atasnya terganggu. Demikianpula halnya dengan benda kosmis atau meteor yang jatuh dari atas. Jika ukuran meteor atau longsor ini cukup besar, dapat terjadi mega tsunami yang tingginya mencapai ratusanmeter.
Gelombang tsunami adalah suatu rangkaian gelombang atau ombak yang dihasilkanakibat perpindahan yang cepat dari suatu volume air akibat gangguan yang terjadi padavolume air tersebut. Pada saat tsunami terjadi, bukanlah gelombang pertama yang mampu menghancurkan semua yang dilaluinya akan tetapi rentetan gelombang berikutnyalahyang berpotensi menghancurkan. Nah apa yang bisa membuat gangguan pada suatu volume air tersebut? Banyak yang bisa membuat gangguan pada volume air tersebutseperti gempa bumi, letusan gunung api, tanah longsor, bahkan jatuhan meteor juga mampu menciptakan sebab-sebab terjadinya tsunami..Berikut ini gambar skema proses terjadinya tsunami:
               
                
        Gejala alam yang bisa dijadikan pratanda datangnya tsunami adalah:
1.      Surutnya muka air pantai secara drastis. Penyurutan ini bisa mencapai puluhan hingga ratusan meter . Karang- karang sontak bermunculan dan ikan-ikan kehilangan tempat hidupnya.
2.      Terakhir disimak sejumlah saksi peristiwa tsunami di Pangandaran, Jawa Barat adalah munculnya suara dentuman keras dari arah laut disertai menyeruaknya kabut ( semacam awan ) yang memanjang ke atas. Dentuman ini tidak selalu ada, namun dimungkinkan oleh efek rengkahan yang dahsyat.


3.      Akibat gempa bumi dan tsunami
§  Akibat gempa bumi
       Akibatnya antara lain tanah longsor, tanah metrekah dan tsunami. Jika tanah longsor dan tanah merekah mudah muncul tak lama setelah gempa mengguncang, maka tsunami baru menyerang.
      Gempa bumi yang dahsyat mengakibatkan berubahnya susunan lapisan bumi. Jika dengan gempa bumi menimbulkan rwetakan tanah yang hebat, maka akan menyebabkan susunan profil tanah berubah . Pembalikan lapisan yang semula berada di atas (top soil) akan berada di dalam bahkan ada di lapisan paling bawah. Pembalikan massa tanah secara besar- besarab ini jika ditinjau dari aspek perkembangan tanah akan mudah kembali.

§  Akibat tsunami
Dampak negatif yang diakibatkan tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya.. Bangunan, tumbuh-tumbuhan, dan mengakibatkan korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan pencemaran air asin lahan pertanian, tanah, dan air bersih. Kebanyakan kota di sekitar Samudra Pasifik, terutama di Jepang juga di Hawaii,mempunyai sistem peringatan dan prosedur pengungsian sekiranya tsunami diramalkanakan terjadi. Tsunami akan diamati oleh lembaga institusi seismologi sekeliling dunia danperkembangannya dipantau melalui satelit. Bukti menunjukkan tidak mustahil terjadinyamegatsunami dan seiche, yang menyebabkan beberapa pulau tenggelam.Banyak yang menyebutkan bahwa tsunami adalah bagian dari
gelombang pasangsurut  Sebenarnya tsunami tidak mempunyai hubungan dengan pasang surut air laut.Pasang surut banyak dipengaruhi oleh gaya-gaya luar seperti gaya grafitasi yang dipengaruhi bulan, matahari, dan planet-planetnya sementara tsunami tidak adahubungannya dengan faktor-faktor tersebut. Selain banyak yang menyebut tsunamisebagai gelombang pasang surut, banyak pula yang menyebutnya sebagai gelombang laut seismic,Pernyataan ini didasarkan bahwa tsunami digerakkan oleh adanya gempa bumi.Pernyataan ini juga tidak sepenuhnya benar karena tsunami tidak hanya terjadi akibat gempa bumi yang berkaitan dengan gelombang seismik tetapi bisa juga terjadi akibat letusan gunung api, tanah longsor , atau bahkan akibat  jatuhnya meteor dari luar angkasa  yang menghantam bumi dan kesemuanya itu bisa dikelompokkan ke dalam gelombangyang tidak ada kaitannya dengan seismik. Akan tetapi secara umum dan didasarkan datastatistik, tsunami banyak terjadi akibat gempa, sebagaimana yang terjadi gempa bumi dantsunami tahun 2004 beberapa waktu lalu.Kalau memang tsunami tidak berkaitan dengan pasang surut dan juga tidak sepenuhnya bisa disebut gelombang seismik, jadi apa gelombang tsunami tersebut?


4.      Upaya penanggulangan gempa bumi dan tsunami

Gempa dan tsunami dapat ditanggulangin dengan konsep rumah done. Sebuah bangunan yang tahan terhadap serangan gempa bumi dan tsunami. Oleh sebab itu makalah ini akan menjelaskan mengenai konsep rumah dome.contoh gambar model dome:


DAFTAR  PUSTAKA  ATAU  LINK  TERKAIT


Regariana, Cut Meurah, dkk. 2006. Geografi Untuk SMA / MA Kelas X. Jakarta: Phibeta
Agung, Jaka Prasetya.   


Link Terkait :







2 komentar:

  1. rata rata , seseorang tidak akan menyangka jika akan terjadi gempa, maka sangat diperlukan solusi untuk hal ini dari BMG, agar menyediakan alat yang bisa memberitahukan warga sewaktu waktu akan ada gempa dan tsunami

    BalasHapus